Rabu, 12 Juli 2017

Motivator Indonesia Terkenal, Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia


Motivator Indonesia Terkenal, Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia

Motivator-Indonesia-Terbaik- Motivator-Indonesia-Terkenal-Motivator-Indonesia
Sabar mungkin salah satu deskripsi yang paling melekat pada tokoh idolaku yang satu ini. Bapak. Sebagai orang Jawa terkadang bapak mengajariku beberapa pepatah Jawa, satu yang paling kuingat "Wong sabar rejekine jembar, Wong ngalah uripe berkah" (orang yang sabar rezekinya banyak, orang yang mengalah hidupnya berkah). Hal ini hanya kuyakini sebagai satu falsafah hidup saja, sampai satu postingan teman di Instagram memaparkan riset seorang profesor di Jepang, hypertensi diakibatkan bukan hanya kesalahan dalam pola konsumsi,  tapi lebih dominan karena kesalahan dalam memanage emosi. Mungkin itu pula yang membuat bapak terlihat jauh lebih muda & bebas penyakit, walaupun usia setengah abad sudah sepuluh tahun yang lalu dilewati.

Mengadu nasib di Jakarta akhir 70 an, bapak membuktikan bahwa kerja keras dan hati yang lapang yang membuat bahagianya seseorang. Bapak membangkitkan semangat anak-anaknya dengan contoh sederhana akan dedikasi pada hidup & keluarga. Tak jarang bapak membawa pekerjaan ke rumah untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Sebagai seorang drafter, bapak membiasakan kami untuk bersentuhan dengan kertas kalkir dan meja gambar. Untuk meja gambar ini jangan dibayangkan standar mahasiswa arsitek atau teknik sipil, melainkan meja makan dilipat vertikal dengan tuas penggaris yang diikat tali tambang. Sederhana memang namun cukup efektif & efisien. Satu waktu bapak mengerjakan proyek untuk tambahan biaya renovasi rumah. Adikku yang saat itu berumur 3 tahun tak sengaja menumpahkan minumannya ke gambar bapak yang hampir selesai. Tanpa mengumbar emosi, bapak hanya memberi nasihat kepada adik dan menanggung konsekuensi mengulang gambarnya dari awal lagi. Ia selalu berprinsip, marah dengan memberi nasihat akan jauh lebih sehat dan bermanfaat. Sabar.

Berbeda dengan ibu yang selalu khawatir pada banyak hal, bapak menjalani hidup dengan lebih legowo. Ia berprinsip segala sesuatu pasti ada hikmahnya. Sekarang di masa pensiunnya, bapak punya lebih banyak waktu. Hikmahnya, bapak punya banyak waktu untuk bermain bersama cucu. Tak perlu jadi orang yang terkenal untuk memberi arti, bapak mengajarkan dengan caranya sendiri. Seterkenal apapun seseorang, keluarga adalah tempatmu kembali.


Motivator Indonesia Terkenal, Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar